Cara Menjawab Adzan Subuh Sesuai Sunnah
Cara Menjawab Adzan Subuh - Adzan Subuh adalah panggilan suci yang membangunkan umat Islam dari lelapnya tidur untuk menunaikan kewajiban shalat. Pada waktu ini, muadzin mengumandangkan lafadz khusus yang tidak ada pada adzan di waktu lain, yaitu Assholatu khoirum minan naum yang berarti "Shalat lebih baik daripada tidur". Seruan ini mengingatkan kita bahwa ibadah lebih utama daripada melanjutkan istirahat. Namun, tahukah Anda bagaimana cara menjawab adzan Subuh dengan benar sesuai sunnah?
Menjawab adzan adalah bentuk kesunnahan yang sangat dianjurkan. Bukan hanya sekadar mengikuti bacaan muadzin, tetapi juga sebagai bentuk dzikir yang memiliki keutamaan luar biasa. Banyak umat Islam yang mungkin sudah terbiasa menjawab adzan, tetapi belum memahami secara mendalam bagaimana menjawabnya secara lengkap, termasuk ketika muadzin mengucapkan Assholatu khoirum minan naum. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tata cara menjawab adzan Subuh dengan benar, serta doa setelah adzan yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Bagi wanita, cara menjawab adzan juga memiliki ketentuan tersendiri. Meskipun tidak dianjurkan mengeraskan suara seperti laki-laki, mereka tetap bisa mengikuti sunnah dengan menjawab dalam hati atau lirih. Hal ini juga berlaku bagi siapa saja yang berada di tempat yang tidak memungkinkan untuk berbicara keras. Selain itu, setelah adzan selesai, dianjurkan membaca doa menjawab adzan yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga menjadi jalan meraih syafaat beliau di hari kiamat.
Lafadz Adzan Subuh dan Jawabannya
Secara umum, lafadz adzan Subuh sama dengan adzan di waktu lain, hanya saja terdapat tambahan berikut:
Muadzin: Assholatu khoirum minan naum
Jawaban: Shodaqta wa bararta wa bil haqqi nataqta
Jawaban ini diambil dari beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa selain mengulang seperti yang diucapkan muadzin, terdapat tambahan doa sebagai bentuk pengakuan kebenaran seruan tersebut.
Cara Menjawab Adzan Sesuai Sunnah
-
Mengikuti bacaan muadzin
- Saat muadzin mengucapkan Allahu Akbar, Allahu Akbar, kita menjawab dengan hal yang sama.
- Begitu pula dengan lafadz lainnya, hingga sampai pada bagian Assholatu khoirum minan naum.
-
Khusus pada kalimat Assholatu khoirum minan naum, jawaban yang dianjurkan adalah Shodaqta wa bararta wa bil haqqi nataqta.
-
Setelah adzan selesai, dianjurkan membaca doa setelah adzan:
Allahumma rabba hadzihi ad-da’watit tammati wassalatil qaaimah, aati sayyidana Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’ats-hu maqamam mahmuda alladzi wa’adtahu.
Doa ini memiliki keutamaan luar biasa karena disebutkan bahwa siapa yang membacanya setelah adzan, maka ia akan mendapat syafaat dari Rasulullah di hari kiamat.
Doa Setelah Adzan Subuh
Selain doa setelah adzan yang umum, dianjurkan juga membaca doa tambahan di waktu Subuh:
"Raditu billahi rabba, wabil Islami dina, wabi Muhammadin nabiyya wa rasula."
Yang artinya: "Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulku." Membaca doa ini setelah adzan Subuh akan mendatangkan ridha Allah dan memperkuat keimanan.
Cara Menjawab Adzan Bagi Wanita
Wanita tetap dianjurkan menjawab adzan, tetapi dengan suara yang lebih lirih atau cukup dalam hati, terutama jika berada di tempat umum. Ini adalah bentuk menjaga adab dalam Islam, sekaligus tetap mengikuti sunnah yang diajarkan.
Dengan memahami cara menjawab adzan Subuh yang benar, kita bisa meraih pahala lebih banyak dan menjalankan sunnah dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi pengingat bagi kita semua agar lebih semangat dalam menyambut seruan ibadah.
Posting Komentar untuk " Cara Menjawab Adzan Subuh Sesuai Sunnah"