Idul Adha di Rejang Lebong: Menghidupkan Spirit Solidaritas Sosial
Di tengah gemuruh takbir yang menggema di langit Rejang Lebong, Bupati Muhammad Fikri menyerukan makna mendalam dari Hari Raya Idul Adha. Bukan sekadar ritual tahunan, Idul Adha menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama.
Dalam sambutannya sebelum Shalat Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Agung Baitul Makmur, Bupati Fikri menekankan pentingnya makna sosial dari perayaan ini. Beliau mengajak umat Muslim untuk tidak hanya fokus pada aspek spiritual, tetapi juga memperhatikan mereka yang kurang mampu di lingkungan sekitar. "Hari Raya Idul Adha ini memiliki dua makna, pertama makna ketaqwaan kepada Allah SWT dan makna kedua kita harus memiliki kepekaan dan solidaritas sosial, dengan membantu yang lemah," ujar Bupati Fikri .
Sebagai wujud nyata dari ajakan tersebut, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menyiapkan 24 ekor sapi kurban yang didistribusikan ke 15 kecamatan. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan bahwa semangat berbagi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat .
Khatib Shalat Idul Adha, Yuli Wahyudi, juga mengingatkan umat Islam untuk meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim dengan saling membantu kepada warga yang membutuhkan. "Peristiwa kurban yang setiap tahun dirayakan umat Muslim ini seharusnya tidak sebatas ritual, tetapi juga dalam konteks peneguhan nilai-nilai kemanusiaan dan spirit keadilan," katanya .
Idul Adha di Rejang Lebong tahun ini bukan hanya tentang penyembelihan hewan kurban, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif akan pentingnya solidaritas sosial. Melalui tindakan nyata dan semangat berbagi, masyarakat diajak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan inklusif.
Posting Komentar untuk "Idul Adha di Rejang Lebong: Menghidupkan Spirit Solidaritas Sosial"